Tips Membeli Buku Dongeng untuk Si Kecil

Sejak dari lahir, sebenarnya anak sudah dapat dikenalkan dengan buku. Dengan begitu, anak sudah mulai mengenal gambar-gambar yang ada di dalam buku dan menginjak usia 5-6 bulan sudah mampu memahami nama dari gambar termasuk gambar Daihatsu. Pada usia 1 tahun sudah mampu memahami isi cerita dan mendapatkan banyak kosakata yang nantinya akan terus tersimpan dalam ingatan. Semakin bertambahnya usia anak akan kebiasaan membacakannya buku akan semakin banyak hal-hal baru yang didapatkannya. Oleh sebab itu, agar buku yang dibacanya sesuai, ada beberapa tips membeli buku dongeng anak yang tepat untuk si kecil. Tips yang pertama adalah buku dengan gambar yang menarik. Anak-anak dibawah 7 tahun akan lebih menyukai gambar dibandingkan dengan tulisan dengan begitu, semakin banyak objek baru yang dilihat akan semakin meningkat daya imajinasinya. 

Kemudian pilih konten atau tema buku yang sesuai umur. Jangan sampai membelikan buku anak usia 1 tahun memilih tema yang tepat untuk anak usia 3 tahun. Hal ini tentu akan bertolak belakang dengan minat anak dalam membaca dongeng. Selanjutnya adalah buku yang berisi pesan moral dan alur yang jelas. Dalam membacakan dongeng anak, orang tua terlibat untuk membuat emosi anak muncul, sehingga perlu adanya alur cerita. Membelikan buku dongeng tentu ada tujuan tertentu selain anak akan lebih rajin membaca juga tersirat pesan moral. Oleh karena itu sebelum membeli biasanya dalam satu rak buku baru ada buku yang sudah tidak disegel lagi, sehingga dapat dibaca terlebih dahulu dan mengerti alur serta pesan yang ada di dalamnya. 

Aar buku yang diinginkan si Kecil sesuai dengan harapan, tips yang terakhir adalah ajak si Kecil ke toko buku secara langsung. Minat anak di sini sangat penting karena akan membuat anak semakin antusias untuk membaca buku yang dipilihnya. Dengan membawakannya ke toko buku dengan begitu memberikan kesempatan bagi Anak untuk memilih. Biasanya mereka tertarik dengan buku tersebut dari sisi covernya. Cerita dongeng anak memang sangat bermanfaat dan melepaskan anak dari ketergantungan gadget mengingat saat ini banyak orang tua yang membelikan anak gadget dengan alasan lebih anteng, padahal cukup berbahaya.